Slide Cahaya - Hati

Nurul Qolby 1234567 Slideshow: Nurul’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to 3 cities , Bangladesh and Indonesia (near Benteng, Selayar Island) was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-009b-86da-4384

Senin, 21 Maret 2011

kumpulan hadits

BAB: PERTAMA TURUNNYA WAHYU

99. Ummul mukminin, Aisyah r.a. berkata: Pertama turunnya wahyu kepada Nabi saw. berupa mimpi yang baik dan tepat,  setiap bermimpi pada waktu malam, maka terjadilah mimpi itu pada esok harinya bagaikan pastinya terbitnya fajar Subuh.   Kemudian ia menjadi senang menyendiri di gua Hira, di sana ia beribadah beberapa hari dengan malamnya sebelum kembali kepada istrinya untuk mengambil bekal dan kembali ke tempat khalwatnya, kemudian kembali kepada istrinya Siti Khadijah dan mengambil bekal pula seperti semula, sehingga tibalah masa turunnya wahyu yang haq ketika Nabi di gua Hira.  Maka datanglah Malaikat dan menyuruhnya: Iqra’ (bacalah).   Nabi saw. berkata:  Ma ana biqaari’ (Aku tidak dapat membaca),  tiba-tiba malaikat mendekapnya sehingga habis tenaganya, kemudian dilepas dan diperintah: Iqra’ (bacalah).  Dijawab:  Ma ana biqaari’ (Aku tidak dapat membaca).  Maka dibekap untuk kedua kalinya sehingga terasa payah, kemudian dilepas dan diperintah: Iqra’ (bacalah).  Dijawab :  Ma ana biqaari’ (Aku tidak dapat membaca), maka dibekap untuk ketiga kalinya, kemudian dilepas dan diperintah  Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaqa, khalaqal insana min ‘alaq, iqra’ wa rabbukal akram. (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan, menjadikan manusia dari sekepal darah, bacalah dan Tuhanmu yang termulia).
Maka kembalilah Rasulullah saw. dengan hati yang gemetar, sehingga sampai ke rumah Khadijah binti Khuwailid r.a. dan berkata:  Selimutilah aku (zammiluni, zammiluni),  lalu diselimuti dan ditenangkan hingga hilang rasa takut dan gemetarnya, lalu Nabi saw. bersabda kepada Khadijah sesudah menceritakan semua kejadian yang dialaminya:  Aku khawatir atas diriku.  Jawab Khadijah untuk menenangkan hatinya:  Tidak, jangan khawatir. Demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau untuk selamanya. Engkau selalu menghubungi famili, senang menanggung kesukaran yang berat, membantu orang yang fakir miskin, menjamu tamu, dan membantu meringankan penderitaan yang hak.
Kemudian Khadijah membawanya ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza sepupu Siti Khadijah. Waraqah adalah seorang yang telah masuk Nasrani di masa Jahiliah, dan biasa menulis injil yang berbahasa Ibrani, dan ia seorang yang telah tua bahkan buta, maka berkata Khadijah:  Hai anak pamanku, dengarkanlah apa yang diutarakan oleh keponakanmu ini.  Waraqah berkata:  Hai keponakanku apakah yang telah engkau alami?  Maka Nabi saw. memberitakan semua yang dialami dan dilihatnya.  Lalu berkata waraqah:  Itu malaikat yang telah diturunkan oleh Allah kepada Musa.  Aduhai andaikan aku masih muda dan kuat, semoga aku masih hidup ketika engkau diusir oleh kaummu.  Nabi saw. bertanya:  Apakah mereka akan mengusirku?  Jawab Waraqah:  Ya, tiada seorangpun yang mengajar kepada kaumnya seperti ajaranmu itu melainkan dimusuhi, dan sekiranya aku mendapati saat itu pasti aku akan membantumu dengan bantuan yang memuaskan dan gemilang.  (Bukhari, Muslim).
Kemudian     :

BAB: WAKTUNYA TIDAK LAGI DITERIMA IMAN YANG BARU

98. Abu Dzar r.a. berkata: Ketika aku masuk majid, Rasulullah saw. sedang duduk, dan ketika terbenam matahari Nabi saw. bersabda:  Hai Abu Dzar tahukah engkau kemana matahari itu pergi?  Jawabku:  Allahu warasuluhu a’lam.  Maka sabda Nabi saw.: Dia minta izin kepada Tuhan untuk sujud, lalu diizinkan terbit kembali, dan akan tiba masa diperintahkan kepadanya:  Kembalilah dari mana engkau datang. Sehingga ia terbit dari barat (tempat terbenamnya). Dan itulah tempatnya.  (Bukhari, Muslim).

BAB: WAKTUNYA TIDAK LAGI DITERIMA IMAN YANG BARU

97. Abu Hurairah r.a. berkata:  Nabi saw. bersabda:  Tidak akan tiba hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat, maka bila matahari telah terbit dari barat, dan orang-orangpun melihatnya, segera mereka beriman semuanya, pada saat itu tidak berguna iman yang baru, jika dahulunya mereka tidak beriman. Kemudian Nabi saw. membaca ayat 158 surat Al-An’am: “Pada hari tibanya salah satu ayat (bukti) yang telah ditentukan oleh Tuhanmu, maka tidak akan berguna iman yang baru bagi orangnya jika dahulunya mereka tidak beriman“.  (Bukhari, Muslim).

BAB: AKAN TURUNNYA NABI ISA A.S. UNTUK MELAKSANAKAN SYARIAT NABI MUHAMMAD SAW.

96. Abu Hurairah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Bagaimanakah kamu, jika turun kepadamu Isa putra Maryam a.s. sedang imam (pimpinanmu) tetap dari kamu sendiri.  (Bukhari, Muslim).

BAB: AKAN TURUNNYA NABI ISA A.S. UNTUK MELAKSANAKAN SYARIAT NABI MUHAMMAD SAW.

95. Abu Hurairah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, hampir (sebentar lagi – pent)  akan turun kepadamu Nabi Isa putra Maryam sebagai hakim yang adil, lalu ia akan memecah semua salib, membunuh babi, menghapuskan cukai, dan berlimpah harta kekayaan sehingga tiada seorangpun yang akan menerimanya.  (Bukhari, Muslim).   Yakni shadaqah.

BAB: WAJIB BERIMAN PADA NABI MUHAMMAD SAW. SEBAGAI UTUSAN ALLAH BAGI SELURUH MANUSIA, DAN SYARIATNYA ME-MANSUKH-KAN SYARIAT SYARIAT SEBELUMNYA

94. Abu Musa r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Tiga macam orang yang akan mendapat pahala dua kali lipat:  1.  Seorang ahli kitab yang dahulu percaya kepada nabinya, kemudian beriman kepada Nabi Muhammad saw.    2. Hamba sahaya yang menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan kewajibannya terhadap majikannya.   3. Seorang majikan yang memiliki budak wanita dididik dengan baik, diajar agama sebaik-baiknya kemudian dimerdekakan lalu dikawininya,  maka dia mendapat pahala dua kali lipat.   (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, AMAL, HADITS, IMAN, ISLAM. 5 Komentar »

BAB: WAJIB BERIMAN PADA NABI MUHAMMAD SAW. SEBAGAI UTUSAN ALLAH BAGI SELURUH MANUSIA, DAN SYARIATNYA ME-MANSUKH-KAN SYARIAT SYARIAT SEBELUMNYA

93. Abu Hurairah r.a. berkata:  Nabi saw. bersabda:  Tiada seorang nabi melainkan telah diberi mukjizat yang karenanya orang-orang percaya kepadanya.  Mukjizat yang diberikan kepadaku berupa wahyu (Al-Quran) yang diturunkan kepadaku.  Maka aku berharap semoga akulah yang terbanyak pengikutnya pada hari kiamat.  (Bukhari, Muslim)
Sebab Mukjizat Al-Quran akan tetap hingga hari kiamat.
Pengertian Mansukh : Pembatalan hukum yang ditetapkan terdahulu oleh hukum yang ditetapkan kemudian.

BAB: KETENANGAN HATI KARENA MELIHAT BUKTI NYATA

92. Abu Hurairah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Kami lebih layak untuk ragu daripada Nabi Ibrahim a.s., ketika Ia berkata: Ya Tuhan perlihatkan kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang yang telah mati.   Tuhan bertanya:  Apakah engkau tidak percaya?   Jawab Ibrahim a.s.:  Benar aku telah percaya, tetapi supaya lebih tenteram hatiku.    Dan semoga Allah merahmati Nabi Luth a.s. ketika akan berlindung kepada pelindung yang kuat.   Dan andaikan aku tinggal dalam penjara, selama Nabi Yusuf dipenjara, niscaya segera aku sambut panggilan raja.  (Bukhari, Muslim).
Diriwayatkan: Rasul menanggapi begitu beruntungnya Nabi Ibrahim yg mendapat kesempatan untuk meyakinkan dirinya bahwa Allah memang ada, dengan diperlihatkan kepadanya burung mati yang bisa hidup lagi.
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 4 Komentar »

BAB: MENGAMBIL HATI ORANG YANG LEMAH IMAN

91. Saad bin Abi Waqash r.a. berkata:  Rasulullah saw. memberi kepada beberapa orang, saat itu Saad sedang duduk melihat, maka Saad berkata: Ya Rasulullah, mengapakah Tuan tinggalkan si Fulan padahal aku tahu dia seorang mukmin.  Nabi saw. bersabda: Ataukah muslim.  Maka diamlah Saad sementara, kemudian mengulang pertanyaannya: Ya Rasulullah mengapakah Tuan tinggalkan Fulan, demi Allah aku tahu dia seorang mukmin.  Nabi saw. bertanya: Ataukah muslim?   Maka diamlah Saad sementara, lalu mengulang kembali pertanyaannya, dan Nabi juga mengulangi sabdanya.  Kemudian Nabi saw. bersabda:  Ya Saad, ada kalanya aku memberi kepada seseorang, padahal orang yang lain itu lebih aku sayang, karena khawatir kalau ia terjerumus ke dalam api neraka.  (Bukhari, Muslim).
Yakni khawatir jika yang lemah iman itu tidak diberi lalu ia mencela Nabi saw. sehingga menyebabkan ia masuk ke dalam neraka.
Ditulis dalam ADAB, AMAL, DOSA, HADITS, IMAN, ISLAM. 2 Komentar »

BAB: BOLEH MERAHASIAKAN IMANNYA BAGI ORANG YANG TAKUT

90. Hudzaifah r.a. berkata:  Nabi saw. bersabda:  Catatkanlah untukku nama orang-orang yang telah masuk Islam.   Maka kami catat seribu lima ratus orang. Dan kami berkata:  Apakah Tuan khawatir terhadap kami padahal kini sudah seribu lima ratus orang?    Kemudian nyata kami telah diuji dengan bala’ ketakutan sehingga ada kalanya orang shalat sendirian karena taku

BAB: ISLAM PADA MULANYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING. DAN IMAN AKAN KEMBALI KE KOTA MADINAH SEBAGAIMANA ULAR KEMBALI KE LUBANGNYA

89. Abu Hurairah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Sesungguhnya iman itu akan kembali berkumpul di Madinah sebagaimana ular kembali ke dalam lubangnya.  (Bukhari, Muslim).

BAB: ISLAM PADA MULANYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING. DAN IMAN AKAN KEMBALI KE KOTA MADINAH SEBAGAIMANA ULAR KEMBALI KE LUBANGNYA

88. Hudzaifah r.a. berkata: Ketika kami duduk di majelis Umar r.a. tiba-tiba ia bertanya:  Siapakah diantara kalian ingat sabda Nabi saw. mengenai fitnah?    Jawabku: Aku.   Umar r.a.: berkata: Engkaulah yang berani menerangkannya.   Lalu aku berkata:  Fitnah (ujian/bala’) yang menimpa seseorang pada keluarga, harta dan anak-anaknya atau tetangganya dapat tertebus oleh shalat, puasa, shadaqah dan amar makruf nahi munkar.   Umar r.a. berkata: Bukan itu yang aku tanyakan, tetapi fitnah yang besar bagaikan gelombang air laut.   Jawabku: Engkau tidak usah khawatir ya amirul mukminin, diantaramu dengan fitnah itu ada dinding pintu yang masih tertutup.  Umar r.a. bertanya: Apakah pintu itu akan dibuka atau dipecah?   Jawabku: Dipecah.   Umar r.a. berkata: Jika demikian maka tidak akan dapat ditutup untuk selamanya.
Kami bertanya kepada Hudzaifah:  Apakah Umar mengetahui siapakah pintu itu?  Jawab Hudzaifah: Ya.  Sebagaimana mengetahui bahwa sebelum esok hari, ada ini malam. Sungguh aku telah menerangkan padanya hadis.   Kami merasa gentar untuk bertanya kepada Hudzaifah, maka kami menyuruh Masruq menanyakan siapakah pintu itu?  Jawab Hudzaifah r.a.: Pintu itu ialah Umar r.a.  (Bukhari, Muslim).

BAB: TERANGKATNYA/TERCABUTNYA AMANAH DAN IMAN DARI BEBERAPA HATI DAN BANYAKNYA FITNAH UJIAN HIDUP

87. Hudzaifah r.a. berkata:  Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kami dua hadits, dan aku telah melihat yang satu dan sedang menanti yang kedua.       Rasulullah saw. menceritakan bahwa amanat (iman) pada mulanya turun dalam lubuk hati manusia, lalu mereka mengerti Al-Qur’an dan mengetahui sunah rasul.
Kemudian Rasulullah saw. menceritakan tercabutnya amanat (iman). Ketika orang sedang tidur, tercabutlah amanat dari hatinya, sehingga tinggal bekasnya seperti bintik yang yang hampir hilang, kemudian tidur pulas, maka tercabut pula sehingga tinggal bekasnya bagaikan kapalan (kulit yang mengeras bekas bekerja). Bagaikan bara api yang engkau injak di bawah tapak kaki, sehingga membengkak maka tampaknya membesar tetapi tidak ada apa-apanya.
Maka esok harinya orang-orang berjual beli, dan sudah tidak terdapat orang yang amanat/dapat dipercaya.  Sehingga mungkin disebut-sebut ada dari suku Bani Fulan seorang yang amanat (dapat dipercaya),  sehingga dipuji-puji:  Alangkah pandainya, alangkah ramahnya, alangkah baiknya, padahal di dalam hatinya tidak ada seberat zarah dari iman.  (Bukhari, Muslim).
Hudzaifah berkata:  Dan aku telah pernah berada dalam suatu masa, tidak usah memilih orang dalam jual beli. Jika bertepatan dengan seorang Kristen (atau Kafir), maka ia takut kepada hukuman pemerintahnya.  Adapun saat ini, aku tidak dapat mempercayai kecuali satu dua orang, yaitu fulan dan fulan.
Ditulis dalam AMAL, DOSA, HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: PEMERINTAH YANG KORUPSI PADA RAKYATNYA AKAN MASUK NERAKA

86. Ma’qil bin Yasar r.a. ketika sakit dijenguk oleh Gubernur Ubaidillah bin Ziyad, maka Ma’qil berkata:  Aku akan menyampaikan kepadamu suatu hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah saw., beliau bersabda:  Siapa yang diamanati oleh Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia tidak memimpinnya dengan tuntunan yang baik, maka ia tidak akan dapat merasakan bau surga.  (Bukhari, Muslim).     Yakni bila tidak merasakan bau surga maka pasti masuk neraka.
Ditulis dalam ADAB, AMAL, DOSA, HADITS, ISLAM. 8 Komentar »

BAB: SIAPA YANG MATI KARENA MEMBELA HAK NYA MAKA IA MATI SYAHID, DAN YANG TERBUNUH KARENA AKAN MERAMPOK/MERAMPAS, GUGUR DARAHNYA DAN DALAM NERAKA

85. Abdullah bin Amr r.a. berkata:  Aku telah mendengar Nabi saw. bersabda:  Siapa yang terbunuh mati karena membela (mempertahankan) haknya (harta, miliknya) maka ia mati syahid.  (Bukhari, Muslim).

BAB: ANCAMAN TERHADAP ORANG YANG MENGAMBIL HAK ORANG MUSLIM DENGAN SUMPAH PALSU

84. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Siapa yang berani sumpah untuk mengambil hak (harta) seorang muslim, ia akan menghadap kepada Allah, sedang Allah murka kepadanya.  Allah menurunkan keterangan itu di ayat 77 Ali Imran :
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi mereka azab yang pedih
Kemudian masuklah Al-Asy’ats bin Qais dan bertanya:  Apakah yang diceritakan oleh Abu Abdurrahman kepada kalian?  Jawab kami: Ini dan itu.  Lalu ia berkata:  Ayat itu turun mengenai diriku, yaitu aku memiliki sebuah sumur di tanah sepupuku, mendadak ia akui haknya, maka Nabi saw. bersabda kepadaku:  Harus engkau membawa bukti, jika tidak, maka akan diminta sumpahnya, lalu aku berkata:  Jika demikian pasti ia akan bersumpah ya Rasulullah.  Maka Nabi saw. bersabda:  Siapa yang berani bersumpah untuk mengambil hak seorang muslim, padahal ia lancung, maka ia akan menghadap Allah sedang Allah murka kepadanya.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, DOSA, HADITS, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: BISIKAN RAGU DALAM IMAN DAN CARA MENGELAKNYA

83. Anas bin Malik r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Selalu orang bertanya-tanya sehingga mereka berkata:  Allah yang menjadikan segala sesuatu, maka siapakah yang menjadikan Allah?  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, DOSA, HADITS, IMAN, ISLAM. 2 Komentar »

BAB: BISIKAN RAGU DALAM IMAN DAN CARA MENGELAKNYA

82. Abu Hurairah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Setan datang pada tiap orang dan bertanya (berbisik):  Siapakah yang menjadikan ini?  Siapakah yang menjadikan itu?  Sehingga bertanya: Siapakah yang menjadikan Tuhanmu?   Apabila sampai di sini, maka hendaklah membaca: A’udzubillahi minasysyaihtanirrajim, dan menghentikan suara bisikan itu. (Yakni tidak melayaninya).  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 2 Komentar »

BAB: NIAT AKAN BERBUAT KEBAIKAN DICATAT BAIK, DAN NIAT AKAN BERBUAT DOSA TIDAK DICATAT APA-APA

81. Ibnu Abbas r.a. berkata: Nabi saw. dari apa yang diriwayatkan dari Allah azza wa jalla, bersabda:  Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan dan keburukan kemudian menjelaskan keduanya, maka siapa yang niat akan berbuat kebaikan (kebaikan) lalu tidak dikerjakannya dicatat untuknya satu kebaikan, dan bila dikerjakannya dicatat oleh Allah sepuluh kebaikan, dapat bertambah hingga tujuh ratus kali, dan dapat berlipat lebih dari itu.  Sebaliknya, jika niat akan berbuat keburukan (dosa) lalu tidak dikerjakan, dicatat untuknya satu kebaikan yang cukup (sempurna), dan bila niat lalu dilaksanakan maka dicatat satu dosa.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam AMAL, DOSA, HADITS, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: NIAT AKAN BERBUAT KEBAIKAN DICATAT BAIK, DAN NIAT AKAN BERBUAT DOSA TIDAK DICATAT APA-APA

80. Abu Hurairah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Jika seorang berbuat baik dalam Islamnya maka tiap kebaikan yang diamalkannya dicatat sepuluh kali lipat sehingga tujuh ratus, dan tiap dosa yang dilakukannya hanya dicatat satu.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam AMAL, DOSA, HADITS, ISLAM. 2 Komentar »
t.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: ALLAH MEMAAFKAN SUARA HATI SELAMA BELUM DIBICARAKAN ATAU DILAKSANAKAN

79. Abu Hurairah r.a. berkata:  Nabi saw. bersabda:  Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa-apa yang masih tergerak dalam hati selama belum dibicarakan atau dilaksanakan (dikerjakan). (Bukhari, Muslim)

BAB: IMAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH IKHLAS

78. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Ketika turun ayat : “Mereka yang beriman dan tidak menodai (mencampuri) iman mereka dengan zhulm (aniaya), merekalah yang terjamin keamanannya, dan mereka yang mendapat petunjuk hidayat. Ayat ini benar-benar terasa berat bagi sahabat Nabi saw. sehingga mereka berkata: Ya Rasulullah, siapakah diantara kami yang tidak pernah berbuat zalim (dosa)?   Jawab Nabi saw.: Bukan itu yang dimaksud, yang dimaksud ialah syirik, tidakkah kamu mendengar nasihat Luqman pada putranya:  Hai anakku jangan mempersekutukan Allah, sesungguhnya syirik itu zhulm (aniaya) yang sangat besar.  (Bukhari, Muslim).

BAB: HUKUM AMAL KEBAIKAN KAFIR JIKA MASUK ISLAM

77. Hakim bin Hizam r.a. berkata:  Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang ibadah yang telah aku lakukan di masa Jahiliah, seperti shadaqah, memerdekakan budak dan silaturrahmi, apakah mendapat pahala?  Jawab Nabi saw.:  Engkau masuk Islam dengan apa yang telah engkau lakukan dari amal kebaikan.  (Bukhari, Muslim).
Yakni engkau akan mendapat pahala dari amal-amal yang lalu di masa jahiliah itu, selama engkau melakukan seperti itu sesudah Islam.
Ditulis dalam HADITS, ISLAM, TAUBAT. 2 Komentar »

BAB: ISLAM, HIJRAH, DAN HAJI DAPAT MENGHAPUS APA YANG TERJADI SEBELUMNYA

76. Ibnu Abbas r.a. berkata:  Ada beberapa orang musyrik yang telah banyak membunuh dan berzina datang bertanya kepada Nabi Muhammad saw. : Sesungguhnya yang engkau ajarkan itu baik, andaikan engkau dapat memberitahu bahwa ada jalan untuk menebus dosa-dosa yang telah kami perbuat?                      Maka turunlah ayat:  “Dan mereka yang tidak meminta kepada Tuhan yang lain selain Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, dan tidak berzina.” (Q.S. Al-Furqan : 68)            dan ayat : “Katakanlah, hai hamba-hambak-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah.” (Q.S. Az-Zumar : 53).   (Bukhari, Muslim).
Lanjutan ayat Al-Furqan:  “Dan siapa yang berbuat semua itu tentu mendapat dosa. Akan dilipatgandakan siksa atasnya di hari kiamat, dan kekal dalam siksa terhina. Kecuali orang yang taubat dan beriman serta beramal saleh, maka untuk mereka Allah akan mengganti semua dosa mereka dengan kebaikan (kebaikan), dan Allah Maha Pengampun lagi Penyayang.” (Al-Furqan: 69-70).
Lanjutan ayat Az-Zumar: “Sesungguhnya Allah dapat mengampuni semua dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Penyayang.” (Az-Zumar: 53)

BAB: APAKAH ADA TUNTUTAN TERHADAP AMAL DI MASA JAHILIAH ?

75. Ibn Mas’ud r.a. berkata: Seorang bertanya:  Ya Rasulullah apakah kami akan dituntut karena amal perbuatan kami di masa jahiliah?  Jawab Nabi saw.: Siapa yang berbuat baik di dalam Islam maka tidak akan dituntut terhadap amal yang dilakukan di masa jahiliah, dan siapa yang berbuat jahat dosa dalam Islam maka akan dituntut yang pertama hingga yang akhir.  (Bukhari, Muslim).

BAB: HARAM GHULUL (MENGAMBIL BARANG GHANIMAH SEBELUM DIBAGI)

74. Abu Hurairah r.a. berkata:  Ketika kami selesai membuka Khaibar dalam ghanimah tidak terdapat emas perak, hanya ternak unta, lembu dan barang perkakas dan kebun. Kemudian kita kembali bersama Nabi saw. ke WadilQura, dan bersama Nabi saw. seorang hamba bernama Mid’am hadiah dari seorang suku Bani  Adh Dhibab, dan ketika hamba itu menurunkan kendaraan Nabi saw. tiba-tiba ada panah jatuh dan kena pada hamba itu hingga ia mati, maka orang-orang berkata: Untunglah ia mati syahid.  Mendadak Rasulullah saw. bersabda:  Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, selimut yang ia ambil dari ghanimah Khaibar yang belum dibagi itu, kini menyalakan api atas badannya.
Setelah itu maka datanglah seorang yang mendengar sabda Nabi saw. itu membawa dua tali sepatu (sandal), sambil berkata:  Ini aku ambil dari ghanimah sebelum dibagi, maka sabda Nabi saw.:  Satu atau dua tali sepatu dari api neraka.  (Bukhari, Muslim).

BAB: HARAM BUNUH DIRI DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA KECUALI JIWA YANG BERIMAN

73. Jundub bin Abdillah r.a. berkata:  Rasulullah saw. bersabda: Ada di masa dahulu sebelum kamu, seorang menderita luka, tiba-tiba ia jengkel lalu mengambil pisau dan memotong lukanya, maka tidak berhenti darahnya hingga mati.  Allah Ta’ala berfirman:  Hamba Ku akan mendahului Aku terhadap dirinya (jiwanya), maka Aku haramkan padanya surga. (Bukhari, Muslim).
Yakni haram ia masuk surga karena ia telah membunuh dirinya dan tidak sabar menerima ujian Allah.
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 2 Komentar »

BAB: HARAM BUNUH DIRI DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA KECUALI JIWA YANG BERIMAN

72. Sahl bin Saad As-Saidi r.a. berkata:  Rasulullah saw. berhadapan dengan kaum musyrikin dalam perang, kemudian ketika Nabi saw. telah berkumpul dengan pasukannya, demikian pula kaum musyrikin kini telah kembali kepada pasukannya, sedang ada seorang dari sahabat Nabi saw. yang sangat hebat perjuangannya pada hari itu sehingga serbuannya benar-benar mengagumkan sahabat-sahabat lainnya, mengejar musuh ke sana kemari, memenggal dengan pedangnya, sehingga sahabat berkata:  Hari ini tiada seorang yang sehebat Fulan,     tiba-tiba Rasulullah saw. bersabda: Ingatlah dia seorang ahli neraka.      Maka seorang sahabat berkata: Aku akan menyelidiki keadaannya.   Lalu sahabat ini selalu mengikutinya jika lari maupun berhenti.  Tiba-tiba orang itu terkena luka yang sangat parah, lalu ia tidak tahan menderita dan meletakkan pedangnya di tanah sedang tajamnya di letakkan di dada antara kedua teteknya, lalu ditekannya sehingga mati bunuh diri.        Maka segera sahabat itu lari kepada Rasulullah saw. dan berkata:  Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah.   Ditanya oleh Nabi saw.:  Mengapakah?    Jawabnya:  Orang yang tuan sebut ahli neraka itu, karena orang-orang ragu dan bingung menerimanya, maka aku selidiki keadaannya, kemudian setelah ia luka parah, ia ingin segera mati dan meletakkan pedangnya di tanah dan tajamnya di antara kedua teteknya, kemudian ditekan sehingga mati bunuh diri.    Maka sabda Nabi saw.:  Sesungguhnya ada kalanya seorang berbuat amal ahli surga pada lahirnya yang terlihat pada orang, padahal ia ahli neraka, dan adakalanya seorang mengerjakan amal ahli neraka dalam pandangan orang, padahal ia ahli surga.  (Bukhari, Muslim).
Sebab yang menentukan surga dan neraka ialah husnul khatimah atau su’ul khatimah, jika sampai mati dalam amal yang diridhai Allah maka ahli surga, tetapi jika mati dalam murka Allah pasti neraka. Na’udzubillahi min dzalik.
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 3 Komentar »

BAB: HARAM BUNUH DIRI DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA KECUALI JIWA YANG BERIMAN

71. Abu Huraiarah r.a. berkata:  Kami hadir bersama Nabi saw. di perang Khaibar tiba-tiba Nabi saw. bersabda terhadap seorang yang mengaku Muslim:  Orang itu ahli neraka.   Kemudian ketika terjadi perang Khaibar, orang itu ikut berperang dengan semangat yang keras sehingga luka parah, maka orang-orang berkata kepada Nabi:  Ya Rasulullah, orang yang Tuan katakan ia ahli neraka, ia telah ikut perang yang hebat sekali sehingga ia mati.  Maka sabda Nabi saw.:  Ia menuju ke neraka.  Orang-orang mendengar keterangan Nabi saw. itu hampir ragu menanggapinya, tiba-tiba ada berita bahwa orang itu belum mati tetapi luka parah (berat), dan pada waktu malam ia tidak sabar menderita lukanya hingga membunuh dirinya.  Dan ketika berita ini disampaikan kepada Nabi saw., maka Nabi saw. bersabda: Allahu akbar, asyhadu anni abdullahi warasuluhu (Allah  Maha Besar, aku bersakdi bahwa aku hamba Allah dan utusan-Nya).  Kemudian Nabi saw. menyuruh Bilal supaya berseru pada semua orang:  Sesungguhnya tidak dapat masuk surga  kecuali jiwa yang benar-benar patuh Islam, dan sungguh Allah akan membantu agama ini dengan perjuangan seorang fajir (yang tidak jujur imannya).  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: HARAM BUNUH DIRI DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA KECUALI JIWA YANG BERIMAN

70. Tsabit bin Adh-Dhahhaak r.a. sahabat yang ikut baiat pada Nabi saw. di bawah pohon Baiatur Ridhwan, berkata:  Rasulullah saw. bersabda:  Siapa yang bersumpah dengan nama Islam maka ia sebagaimana yang disumpahkan itu. Dan tidak dianggap nazar seorang terhadap sesuatu yang tidak dimilikinya. Dan siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu alat di dunia, akan disiksa di hari kiamat dengan alat itu. Dan siapa yang mengutuk (melaknat) seorang mukmin maka sama dengan membunuhnya. Dan siapa yang menuduh berzina terhadap seorang mukmin maka sama dengan membunuhnya.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, Hablumminannas, HADITS, IMAN, ISLAM. Leave a Comment

BAB: HARAM BUNUH DIRI DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA KECUALI JIWA YANG BERIMAN

69. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Siapa yang terjun dari gunung untuk bunuh diri, maka ia kelak di neraka Jahanam akan tetap terjun untuk selama-lamanya. Dan siapa yang makan racun untuk bunuh diri, maka racun akan tetap di tangannya dijilatinya dalam neraka Jahanam untu selama-lamanya. Dan siapa yang membunuh diri dengan senjata besi maka besi itu akan tetap di tangannya untuk menikamkan ke perutnya dalam neraka Jahanam untuk selamnya.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: Tiga macam Orang yang tidak akan dilihat oleh Allah dengan Pandangan Rahmat-Nya

68. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tiga macam orang yang tidak akan dilihat oleh Allah dengan pandangan rahmat-Nya pada hari kiamat, dan tidak akan dimaafkan, dan bagi mereka tetap siksa yang pedih. 1. Seorang yang memiliki kelebihan air di tengah perjalanan lalu menolak orang rantau yang membutuhkannya.  2. Seorang yang berbaiat pada imam (pimpinan), semata-mata untuk dunia, jika ia diberi tetap rela, bila tidak diberi maka marah.  3. Seorang menjual barangnya sesudah Asar, lalu ia bersumpah: “Demi Allah aku telah membayar sekian pada penjualnya”, lalu dipercaya oleh pembelinya, padahal ia berdusta.    Kemudian Nabi saw. membacakan ayat:  “Sesungguhnya mereka yang menukar janji Allah dan sumpah mereka dengan harga (harta dunia) yang sedikit, mereka tidak mendapat bagian di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dan tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, bahkan tidak akan memaafkan mereka, dan bagi mereka tetap mendapat siksa yang sangat pedih”. (Q.S. Ali Imran:77). (Bukhari, Muslim).

BAB: SANGAT HARAM FITNAH NAMIMAH (MENGADU DOMBA)

67. Hudzaifah r.a. berkata:  Aku telah mendengar Nabi saw. bersabda: Tidak akan masuk surga seorang yang memfitnah (mengadu domba).  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: HARAM MEMUKUL PIPI, MEROBEK BAJU & MERATAP KETIKA KEMATIAN

66. Abu Musa r.a. menderita salit keras hingga pingsan, sedang kepalanya di pangkuan istrinya, tiba-tiba menjeritlah seorang wanita dari keluarganya, tetapi Abu Musa tidak dapat menjawab apa-apa.  Kemudian setelah ia sadar kembali ia berkata: Aku bebas/lepas dari orang yang Nabi saw. lepas bebas dari mereka,  Nabi saw. lepas bebas dari orang-orang yang menjerit ketika kematian, dan yang mencukur rambutnya dan yang merobek-robek bajunya.  (Bukhari, Muslim).
Nabi lepas bebas berarti tidak akan memberikan syafaatnya.
Ditulis dalam ADAB, HADITS, ISLAM. 4 Komentar »

BAB: HARAM MEMUKUL PIPI, MEROBEK BAJU & MERATAP KETIKA KEMATIAN

65. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Bukan dari umatku orang yang memukul-mukul pipinya, merobek bajunya dan berseru meratap dengan ratapan jahiliah (ketika kematian).  (Bukhari, Muslim).

BAB: SIAPA MENYERANG ORANG ISLAM DENGAN SENJATANYA MAKA BUKAN MUSLIM

64. Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang menyerang kita dengan senjata maka bukan dari umatku.  (Bukhari, Muslim).

BAB: SIAPA MENYERANG ORANG ISLAM DENGAN SENJATANYA MAKA BUKAN MUSLIM

63. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang menyerang kita dengan senjata maka ia bukan dari umatku.  (Bukhari, Muslim).

BAB: HARAM MEMBUNUH ORANG KAFIR YANG SUDAH MENGUCAP LAA ILAHA ILLALLAH

62. Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw. mengutus kami ke daerah Al-Huraqah, maka kami segera menyerbu suku daerah itu di pagi hari sehingga mengalahkan mereka, kemudian aku dengan seorang sahabat Anshar mengejar seorang dari mereka, dan ketika telah kami kepung tiba-tiba ia berkata: Laa ilaha illallah, maka kawanku Al-Anshari itu menahan pedangnya, dan aku langsung menikamnya dengan tombakku hingga mati.  Dan ketika kami kembali ke Madinah berita itu telah sampai kepada Nabi saw. sehingga Nabi saw. langsung bertanya kepadaku:  Ya Usamah apakah engkau membunuhnya sesudah ia berkata Laa ilaha illallah ?  Jawabku: Dia hanya akan menyelamatkan diri.  Maka Nabi saw. mengulang-ulang tegurannya itu sehingga aku sangat menyesal dan ingin andaikan aku belum Islam sebelum hari itu. (Bukhari, Muslim).
Yakni ia merasa dosanya sesudah ia masuk Islam lalu berdosa sedemikian, dan andaikan belum Islam, maka dapat ditebus dengan masuk Islam.
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: HARAM MEMBUNUH ORANG KAFIR YANG SUDAH MENGUCAP LAA ILAHA ILLALLAH

61. Al-Miqdad bin Al-Aswad r.a. bertanya kepada Nabi saw.: Bagaimana pendapatmu jika aku berhadapan dengan orang kafir berperang lalu ia memukul tanganku dengan pedang hingga patah, lalu ia lari berlindung di belakang pohon dan berkata  “Aku Islam kepada Allah”,  apakah boleh aku bunuh ya Rasulullah?  Jawab Nabi saw.: Jangan engkau bunuh.   Al-Miqdad berkata: Ya Rasulullah ia telah mematahkan tanganku, kemudian menyatakan Islam.  Nabi saw. bersabda:  Jangan engkau bunuh, maka jika engkau membunuhnya, maka ia akan menduduki kedudukanmu sebelum membunuhnya, dan engkau akan menduduki kedudukannya sebelum ia menyatakan kalimat yang diucapkannya itu.  (Bukhari, Muslim).

BAB: SIAPA YANG MATI DAN TIDAK SYIRIK TERHADAP ALLAH PASTI MASUK SURGA

60. Abu Dzar r.a. berkata: Aku datang kepada Nabi saw. sedang beliau tidur berbaju putih, kemudian aku datang kembali dan ia telah bangun, lalu bersabda: Tiada seorang hamba yang membaca: Laa ilaha illallah kemudian ia mati atas kalimat itu, melainkan pasti masuk surga.  Aku tanya: Meskipun ia telah berzina dan mencuri?  Jawab Nabi saw.: Meskipun ia pernah berzina dan mencuri.  Aku tanya: Meskipun ia telah berzina dan mencuri?  Jawab Nabi saw.: Meskipun ia pernah berzina dan mencuri.  Aku bertanya: Meskipun ia telah berzina dan mencuri?  Jawab Nabi saw.: Meskipun ia pernah berzina dan mencuri, meskipun mengecewakan hidung Abu Dzar (meskipun mengecewakan diri Abu Dzar).  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HADITS, IMAN, ISLAM. 3 Komentar »

BAB: SIAPA YANG MATI DAN TIDAK SYIRIK TERHADAP ALLAH PASTI MASUK SURGA

59. Abu Dzar r.a. berkata:  Nabi saw. bersabda: Telah datang kepadaku utusan Tuhanku dan memberitakan bahwa siapa yang mati dari umatku tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun pasti masuk surga.  Lalu aku bertanya: Meskipun ia berzina dan mencuri?  Jawab Nabi saw. Meskipun pernah berzina dan mencuri.  (Bukhari, Muslim).

BAB: SIAPA YANG MATI DAN TIDAK SYIRIK TERHADAP ALLAH PASTI MASUK SURGA

58. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang mati dan ia mempersekutukan Allah dengan suatu apapun pasti masuk neraka. Dan berkata: Siapa yang mati tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun pasti masuk surga.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: DOSA-DOSA BESAR

57. Abdullah bin Amr r.a. berkata: Rasulullah saw. berkata: Sesungguhnya yang terbesar dari dosa-dosa yang besar ialah orang yang memaki (mengutuk) kedua ayah bundanya.  Ketika ditanya: Bagaimana seseorang mengutuk ayah bundanya?  Jawab Nabi saw.: Memaki ayah orang lain lalu dibalas ayahnya dimaki, dan memaki ibunya orang lalu dibalas ibunya dimaki.  (Bukhari, Muslim).

BAB: DOSA-DOSA BESAR

56. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tinggalkan tujuh dosa yang dapat membinasakan. Sahabat bertanya: Apakah itu ya Rasulullah?  Jawab Nabi saw.:  Syirik mempersekutukan Allah, Berbuat sihir (tenung), Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq, Makan harta riba, Makan harta anak yatim, Melarikan diri dari perang jihad pada saat berperang, dan Menuduh wanita mukminat yang sopan (berkeluarga) dengan zina.  (Bukhari, Muslim).

BAB: DOSA-DOSA BESAR

55. Anas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. ditanya tentang dosa-dosa besar, maka jawabnya:  Syirik mempersekutukan Allah, dan durhaka terhadap kedua ayah bunda, membunuh jiwa (manusia), dan saksi palsu.  (Bukhari, Muslim).

BAB: DOSA-DOSA BESAR

54. Abu Bakrah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Sukakah aku beritahukan kepadamu sebesar dosa-dosa yang besar?  Pertanyaan ini diulang tiga kali.  Jawab sahabat: Baiklah ya Rasulullah.  Maka sabda Nabi saw.: Syirik mempersekutukan Allah, dan Durhaka terhadap kedua ayah bunda.  Nabi saw. tadinya menyandar tiba-tiba duduk dan bersabda: Ingatlah, dan Kata-kata dusta, tipuan.  Lalu mengulang yang ketiga ini beberapa kali sehingga kami (sahabat) berkata: Semoga berhenti (diam).  (Bukhari, Muslim).
Yakni Nabi saw. benar-benar minta perhatian terhadap sesuatu yang biasa diremehkan oleh masyarakat, dan mungkin dianggap sepele / remeh.

BAB: SEBESAR-BESAR DOSA IALAH SYIRIK (MEMPERSEKUTUKAN ALLAH)

53. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Aku tanya kepada Nabi saw.: Apakah dosa yang terbesar di sisi Allah?   JawabNabi saw.: Jika engkau mengadakan sekutu bagi Allah padahal Dia lah yang menjadikan engkau.  Aku bertanya: Kemudian apakah?  Jawab Nabi saw.: Jika engkau membunuh anakmu khawatir makan bersamamu.  Aku bertanya: Kemudian apakah?  Jawab Nabi saw.: Berzina dengan istri tetanggamu.  (Bukhari, Muslim).

BAB: IMAN ITU SEUTAMA-UTAMA AMAL

52. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Aku tanya kepada Nabi saw.: Apakah amal yang lebih disukai Allah?  Jawab Nabi saw.: Shalat tepat pada waktunya.  Kemudian apakah?  Jawab Nabi saw.: Patuh taat kepada kedua orangtua.  Kemudian apakah?  Jawab Nabi saw.: Jihad fi sabilillah (berjuang untuk menegakkan agama Allah).  Ibn Mas’ud berkata: Demikian Rasulullah saw. menerangkan kepadaku, dan andaikan aku minta tambah tentu ditambah.  (Bukhari, Muslim).

BAB: IMAN ITU SEUTAMA-UTAMA AMAL

51. Abu Dzar r.a. berkata: Aku tanya kepada Nabi saw.: Apakah amal yang utama?  Jawabnya: Iman pada Allah dan jihad fi sabilillah.  Lalu aku tanya: Memerdekakan budak mana yang lebih utama?  Jawab Nabi saw.: Yang lebih mahal harganya dan yang sangat disayang oleh pemiliknya.  Abu Dzar bertanya: Jika aku tidak dapat berbuat itu?  Sabda Nabi saw.: Membantu orang yang berbuat, atau membuatkan orang yang tunanetra (tidak dapat berbuat).  Bertanya: Jika tidak dapat?  Jawab Nabi saw.: Menjauhkan orang-orang dari kejahatan, maka itu sebagai shadaqah untuk dirimu.  (Bukhari, Muslim).

BAB: IMAN ITU SEUTAMA-UTAMA AMAL

50. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. ditanya: Apakah amal yang utama?  Jawab Nabi saw.: Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.  Lalu ditanya: Kemudian apakah?  Jawabnya: Jihad berjuang fi sabilillah (untuk menegakkan agama Allah).  Ditanya: Kemudian apakah?  Jawab Nabi saw.: Haji yang mabrur (diliputi amal kebaikan).  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HADITS, IMAN, ISLAM. 2 Komentar »

BAB: IMAN DAPAT BERKURANG KARENA KURANGNYA TAAT

49. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw. keluar ke mushala untuk shalat Idul Fitri atau Adha, maka ia berjalan ke bagian wanita dan bersabda: Wahai kaum wanita bershadaqahlah kalian, sebab aku melihat kalian bagian terbanyak dalam neraka.  Mereka bertanya: Mengapakah ya Rasulullah?  Jawab Nabi saw.: Karena banyak mengomel (mencaci) dan melupakan kebaikan suami, tidak pernah aku melihat orang yang kurang akal dan agama, dapat menawan hati lelaki yang pandai selain kamu.  Mereka bertanya: Apakah kekurangan agama dan akal kami ya Rasulullah?  Sabda Nabi saw.: Tidakkah persaksian wanita separo dari persaksian laki-laki?  Jawab mereka: Benar.  Sabda Nabi saw.: Itu tanda kekurangan akalnya. Tidakkah diwaktu haid seorang wanita tidak shalat dan puasa?  Jawab mereka: Benar.  Maka sabda Nabi saw.: Itu dari kekurangan agamanya.  (Bukhari, Muslim).

BAB: CINTA PADA SAHABAT ANSHAR TANDA BERIMAN

48. Al-Baraa’ r.a. berkata: Nabi saw. bersabda tentang sahabat Anshar :  tidak cinta pada mereka kecuali orang mukmin, dan tidak membenci mereka kecuali orang munafik, maka siapa yang cinta kepada mereka (Al-Anshar) Allah cinta kepadanya, dan siapa yang membenci mereka, Allah benci kepadanya.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: CINTA PADA SAHABAT ANSHAR TANDA BERIMAN

47. Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tanda adanya iman itu cinta pada sahabat Anshar, dan tanda nifaq (munafik) itu benci pada sahabat Anshar.  (bukhari, Muslim).

BAB: KAFIRLAH ORANG-ORANG YANG BERKATA: HUJAN INI KARENA BINTANG

46. Zaid bin Khalid Al-Juhani r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw. shalat subuh berjamaah dengan kami di Hudaibiyah, yang mana pada malamnya telah turun hujan, maka sesudah shalat Nabi saw. langsung menghadap kami dan bersabda: Tahukah kamu apakah yang difirmankan Tuhanmu?  Jawab kami: Allahu warasuluhu a’lam (Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui).  Maka sabda Nabi saw.: Allah berfirman: Di waktu pagi hamba-Ku ada yang mukmin (percaya) kepada-Ku dan ada yang kafir. Adapun yang berkata: Hujan ini dengan karunia dan rahmat Allah, maka ia percaya kepada-Ku dan kafir terhadap bintang, adapun orang yang berkata: Hujan ini karena bintang ini dan bintang itu, maka kafir kepada-Ku dan percaya kepada bintang. (Bukhari, Muslim).

BAB: JANGANLAH KALIAN KEMBALI KAFIR SEPENINGGALANKU, YANG SATU MEMENGGAL LEHER YANG LAIN

45. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Awaslah/celakalah kalian, jangan sampai kembali menjadi kafir sepeninggalanku, yaitu yang satu memenggal leher yang lain. (Bukhari, Muslim).  Yakni karena berebut dunia, kekayaan dan kedudukan.

BAB: JANGANLAH KALIAN KEMBALI KAFIR SEPENINGGALANKU, YANG SATU MEMENGGAL LEHER YANG LAIN

44. Jarir r.a. berkata: Ketika hajjatul wada’ Nabi saw. menyuruhnya supaya memanggil orang-orang untuk mendengarkan khotbah Nabi saw. Lalu Nabi saw. bersabda: Janganlah kalian kembali sepeninggalanku menjadi kafir karena setengah kamu memenggal leher setengahnya. (Bukhari, Muslim).

BAB: MEMAKI ORANG MUSLIM ITU FUSUQ DAN MEMERANGINYA BERARTI KUFUR

43. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Memaki orang muslim itu fusuq, dan memeranginya berarti kufur. (Bukhari, Muslim).  Fusuq berarti menyeleweng dari kebenaran agama, menyimpang dari garis.  Kufur berarti ingkar.

BAB: IMAN ORANG YANG TIDAK MENGAKUI AYAHNYA, PADAHAL IA MENGETAHUI BENAR ITU AYAHNYA

42. Saad bin Abi Waqaash r.a. berkata: Aku telah mendengar Nabi saw. bersabda: Siapa yang mengakui nasab yang bukan ayah kandungnya, sedang ia mengetahui, maka haram baginya masuk surga.    Hadits ini ketika diceritakan kepada Abu Bakar r.a., Abu Bakar r.a. berkata: Aku juga telah mendengar hadis itu dengan kedua telingaku, dan diingat oleh hatiku dari Rasulullah saw.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: IMAN ORANG YANG TIDAK MENGAKUI AYAHNYA, PADAHAL IA MENGETAHUI BENAR ITU AYAHNYA

41. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Jangan kalian mengabaikan ayah kandungmu,  siapa yang tidak sudi bernasab pada ayah kandungnya, maka itu suatu kekufuran. (Bukhari, Muslim).

BAB: IMAN ORANG YANG TIDAK MENGAKUI AYAHNYA, PADAHAL IA MENGETAHUI BENAR ITU AYAHNYA

40. Abu Dzar r.a. telah mendengar Rasulullah saw. bersabda:  Tiada seorang yang bernasab kepada orang yang bukan ayahnya padahal ia mengetahui bahwa itu bukan ayahnya, melainkan ia kafir. Dan siapa mengakui bernasab pada suatu kaum yang ia tidak bernasab kepada mereka, maka hendaklah menempatkan dirinya di dalam neraka. (Bukhari, Muslim).

BAB: ORANG YANG MENGATAI SESEORANG: HAI KAFIR

39. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tiap orang yang berkata pada saudaranya hai kafir, maka pasti akan menimpa pada salah satunya. (Bukhari, Muslim).
Yakni bila yang dituduh kafir tidak kafir, maka kembali kepada yang menuduh menjadi kafir. Jadi salah satu pasti akan terkena.
Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM. 4 Komentar »

BAB: SIFAT-SIFAT MUNAFIK

38. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tanda seorang munafik itu tiga: Jika berkata-kata dusta, jika berjanji menyalahi janji, jika diamanati khianat.  (Bukhari, Muslim).
Dalam riwayat Muslim ada tambahan: Walaupun ia shalat, puasa dan mengaku muslim.
Ditulis dalam ADAB, IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: SIFAT-SIFAT MUNAFIK

37. Abdullah bin Amr r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Empat sifat siapa yang melakukannya menjadi munafik sepenuhnya, dan siapa yang melakukan sebagian, berarti ada padanya sebagian dari nifaq hingga meninggalnya, yaitu:  Jika diamanati (dipercaya) khianat, jika berkata-kata dusta, jika berjanji menyalahi, jika bertengkar curang. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: BERKURANGNYA IMAN KARENA MAKSIAT, DAN TERLEPASNYA KETIKA MELAKUKAN MAKSIAT

36. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tidak akan berzina seorang pelacur di waktu berzina jika ia sedang beriman. Dan tidak akan minum khamr di waktu minum jika ia sedang beriman. Dan tidak akan mencuri di waktu mencuri jika ia sedang beriman.   Di lain riwayat: Dan tidak akan merampas rampasan yang berharga sehingga orang-orang membelalakan mata kepadanya, ketika merampas jika ia sedang beriman.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. 3 Komentar »

BAB: POKOK AGAMA NASIHAT

35. Jarir bin Abdullah r.a. berkata: Aku telah berbaiat kepada Nabi saw. untuk mendengar dan patuh taat, lalu dituntun oleh Nabi saw. untuk menyebut kalimat:  Dalam apa yang dapat aku perbuat, dan nasihat baik terhadap tiap orang muslim. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: PERBEDAAN TINGKAT IMAN

34. Abu Hurairah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bangga dan sombong ada pada orang-orang peternak unta yang bersuara besar, sedang ketenangan umumnya pada peternak kambing. Dan iman itu layak pada orang-orang Yaman, demikian pula hikmat layak disebut Yamaniah. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: PERBEDAAN TINGKAT IMAN

33. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Induk kekafiran itu di timur, dan sombong kebanggaan itu pada ahli kuda dan peternak unta, sedang ketenangan itu pada peternak kambing.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. 1 Komentar »

BAB: PERBEDAAN TINGKAT IMAN

32. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Telah datang kepadamu orang-orang Yamn, mereka itu lebih lunak hatinya dan halus perasaannya.  Fiqih itu layak pada orang Yaman dan hikmat itu juga Yamaniyah. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: PERBEDAAN TINGKAT IMAN

31. Uqbah bin Amr (Abu Mas’ud) r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Iman itu di sini, sambil menunjuk ke arah negeri Yaman, sedang keras hati dan kekejaman itu ada pada hartawan ternak yang selalu di belakang ekor unta, di tempat keluar tanduk setan di suku Rabi’ah dan Mudhar.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: TERMASUK DALAM IMAN, BERSIKAP BAIK PADA TETANGGA, MENGHORMATI TAMU DAN SELALU DIAM KECUALI DALAM KEBAIKAN

30. Abu  Syurai Al-Adawy r.a. berkata: Telah mendengar kedua telingaku, juga telah melihat kedua mataku ketika Nabi saw. bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus menghormati tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka harus menghormati tamunya ja’izahnya.  Sahabat bertanya: Apakah  ja’izahnya itu ya Rasulullah?  Jawab Nabi saw.: Ja’izahnya itu ialah hidangan jamuan pada hari pertama (sehari semalam). Dan hidangan dhiyafah (tamu) itu hingga tiga hari, dan selebihnya dari itu, maka dianggap shadaqah. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus berkata baik atau diam. (bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: TERMASUK DALAM IMAN, BERSIKAP BAIK PADA TETANGGA, MENGHORMATI TAMU DAN SELALU DIAM KECUALI DALAM KEBAIKAN

29. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang percaya (beriman) kepada Allah dan hari kemudian, maka jangan mengganggu tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus menghormati (menjamu) tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka hendaknya berkata baik atau diam.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: TANDA ADANYA IMAN

28. Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia suka untuk saudaranya (sesama muslim) apa yang ia suka untuk dirinya sendiri.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: WAJIB CINTA KEPADA RASULULLAH LEBIH DARI KEPADA ANAK, KELUARGA DAN SEMUA MANUSIA

27. Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tiada sempurna iman seseorang sehingga ia cinta kepadaku melebihi dari anak, ayah kandungnya dan semua manusia. (Bukhari, Muslim)
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB: SIFAT-SIFAT UNTUK MENCAPAI KELEZATAN IMAN

26. Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tiga sifat, siapa melakukannya pasti dapat merasakan manisnya iman:  1. Cinta kepada Allah dan Rasulullah melebihi dari cintanya kepada yang lainnya.   2. Cinta kepada sesama manusia semata-mata karena Allah.    3. Enggan (tidak suka) kembali kepada kekafiran sebagaimana enggan (tidak suka) dimasukkan ke dalam api neraka. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN, ISLAM. Leave a Comment »

BAB : AMAL YANG UTAMA DALAM ISLAM

25. Abu Musa r.a. berkata:  Sahabat bertanya: Ya Rasulullah apakah yang utama dalam Islam?  Jawab Nabi saw.: Orang yang dapat menyelamatkan semua orang Islam (muslim) dari gangguan lidah dan tangannya. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ISLAM. 3 Komentar »

BAB : AMAL YANG UTAMA DALAM ISLAM

24. Abdullah bin Amr r.a. berkata: Seorang bertanya kepada Nabi saw.: Apakah yang baik dalam Islam?  Jawab Nabi saw.:  Memberi makan, dan memberi salam pada orang yang engkau kenal atau tidak engkau kenal. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ISLAM. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: SEORANG AKAN BERKUMPUL DENGAN YANG DICINTAINYA

1694. Abu Musa r.a. berkata: Nabi saw. ditanya: Bagaimana jika seseorang cinta pada suatu kaum tetapi tidak dapat tinggal bersama mereka?  Jawab Nabi saw.: Seseorang akan berkumpul bersama yang dicintai.(Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. 2 Komentar »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: SEORANG AKAN BERKUMPUL DENGAN YANG DICINTAINYA

1693. Anas r.a. berkata: Seorang bertanya kepada Nabi saw.: Bilakah hari kiamat ya Rasulullah?     Jawab Nabi: Apakah yang engkau persiapkan untuk menghadapi kiamat itu?    Jawabnya: Aku tidak mempersiapkan shalat, puasa atau shadaqah yang banyak, tetapi aku merasa cinta pada Allah dan Rasulullah saw.    Jawab Nabi saw. Engkau bersama yang engkau cintai. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: JIKA ALLAH KASIH PADA SEORANG HAMBA, DICINTAKAN KEPADA HAMBA-HAMBANYA

1692. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala jika cinta pada seorang hamba-Nya, memanggil jibril dan berfirman: Sesungguhnya Allah kasih kepada Fulan, maka engkau harus kasih padanya, lalu Jibril cinta pada hamba itu, kemudian Jibril berseru di langit: Sesungguhnya Allah cinta pada Fulan, maka cintailah kalian semua padanya, maka dicintai oleh semua penduduk langit, kemudian ia disambut baik oleh ahli bumi. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: FADHILAH ORANG YANG KEMATIAN ANAK KECIL

1691. Abdurrahman Al-Ashbahani dari Dzakwan dari Abu Said Al-Khudri seperti hadits sebelumnya. Tetapi Abdurrahman Al-Ashbahani berkata: Aku mendengar Hazim meriwayatkan dan Abu Hurairah menyebut : Tiga anak yang belum balig.
Ditulis dalam ADAB. 1 Komentar »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: FADHILAH ORANG YANG KEMATIAN ANAK KECIL

1690. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Seorang wanita datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ya Rasulullah, kaum pria telah memborong semua hadits mu, maka berilah waktu untuk kami sehari, kami akan datang untuk belajar apa yang diajarkan Allah kepadamu. Nabi saw. menyuruh mereka berkumpul pada hari tertentu di tempat ini. Maka berkumpullah wanita-wanita dan didatangi oleh Nabi saw. dan mengajarkan kepada mereka ilmu agama, kemudian Nabi saw. bersabda: Tiada seorang dari kamu yang kematian tiga anak, melainkan akan menjadi dinding baginya dari api neraka. Lalu ada wanita bertanya: YaRasulullah, jika dua? Pertanyaan diulang dua kali.  Jawab Nabi saw. Dan dua, dan dua, dan dua. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. 3 Komentar »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: FADHILAH ORANG YANG KEMATIAN ANAK KECIL

1689. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tiada seorang muslim yang kematian tiga anak, lalu masuk neraka kecuali menepati sumpah semata-mata. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: BERLAKU BAIK PADA PUTRI-PUTRI

1688. ‘Aisyah r.a. berkata: Seorang wanita datang kepadaku membawa dua putrinya minta-minta, karena aku tidak mempunyai apa-apa selain biji kurma maka aku berikan padanya, lalu dibagi diantara kedua putrinya sedang ia sendiri tidak makan, kemudian ia keluar.  Maka masuklah Nabi saw. dan aku beritahu keadaan wanita peminta itu dengan kedua putrinya, lalu Nabi saw. bersabda: Siapa yang diuji oleh Allah dengan putri-putri maka InsyaAllah kelak akan menjadi dinding baginya dari api neraka. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: BERGAUL DENGAN ORANG SALIHIN DAN MENJAUHI KAWAN YANG JAHAT

1687. Abu Musa r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Perumpamaan kawan yang baik dan yang jelek, bagaikan pembawa misik (minyak wangi) dengan peniup api tukang besi, maka yang membawa misik, adakalanya memberimu atau engkau membeli padanya, atau mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api tukang besi, jika tidak membakar bajumu atau engkau mendapat bau yang busuk daripadanya. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: SUNAH MEMBERI BANTUAN DALAM HAL YANG TIDAK HARAM

1686. Abu Musa r.a. berkata Rasulullah saw. jika didatangi oleh peminta atau diminta suatu hajat, maka bersabda pada sahabat: Bantulah (sampaikanlah urusannya) niscaya kalian mendapat pahala, dan Allah akan memutuskan di atas lidah Nabi-Nya sekehendak-Nya. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

Maulid Nabi Muhammad saw. – 12 Rabi’ul Awal

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al-Ahzab : 21)
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah bagi Baginda Junjungan kita, Suri Teladan kita, Nabi besar MUHAMMAD saw.
dan semoga kita adalah umatnya yang akan mendapat Syafaat nya di hari akhir nanti
–  12 Rabi’ul Awal   –

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: HARUS BERLAKU BAIK PADA TETANGGA

1685. Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Selalu Jibril berwasiat kepadaku supaya berlaku baik pada tetangga sehingga aku kira kemungkinan akan diberi hak waris. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: HARUS BERLAKU BAIK PADA TETANGGA

1684. ‘Aisyah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Jibril selalu berpesan padaku supaya baik pada tetangga, sehingga aku menyangka kemungkinan akan diberi hak waris. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: HARAM MENYIKSA KUCING DAN BINATANG LAIN YANG TIDAK MENGGANGGU

1683. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Seorang wanita telah disiksa disebabkan kucing yang dikurung sehingga mati, sehingga ia masuk ke dalam neraka. Sebab tidak diberi makan, minum ketika dikurung, juga tidak dilepas untuk mencari makanan dari binatang-binatang bumi yang menjadi makanannya. (bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »

KITAB : ADAB SOPAN SANTUN, HUBUNGAN SILATURRAHMI, TAAT BAKTI ; BAB: FADHILAH MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI TENGAH JALAN

1682. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Ketika seorang berjalan di suatu jalan tiba-tiba melihat dahan berduri di tengah jalan maka segera ia singkirkan, maka Allah memuji perbuatannya dan mengampunkan baginya (dosanya). (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB. Leave a Comment »
http://img402.imageshack.us/img402/1663/commentsfb.png
Buat Facebook Comment, klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar